Polewali Mandar – Kapolres Polewali Mandar menilai aksi unjuk rasa mahasiswa yang berlangsung di Polman menjadi bukti nyata bahwa demokrasi berjalan sehat. Aksi tersebut berlangsung aman, damai, dan tetap dalam koridor penyampaian aspirasi.
Kapolres Polman menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa yang mampu menyampaikan aspirasi secara tertib. Menurutnya, komunikasi yang terjalin antara aparat keamanan, koordinator lapangan, serta unsur legislatif membuat jalannya aksi tetap kondusif.
“Ini wujud nyata bahwa komunikasi terjalin dengan baik dari semua elemen. Bukan hanya dari pihak kepolisian sebagai pengamanan, tetapi juga dengan para koordinator lapangan,” ujar Kapolres Polman.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyoroti sejumlah isu, termasuk tuntutan terkait reformasi polling. Kapolres memastikan aspirasi tersebut akan diteruskan kepada Kapolda Sulawesi Barat untuk ditindaklanjuti.

Sebagai bentuk pengamanan, kepolisian menurunkan 300 personel Polri, ditambah dua peleton Satpol PP dan satu peleton TNI Kodim. Kehadiran aparat di lapangan disebut bukan untuk membatasi, melainkan menjamin keamanan mahasiswa dalam menyampaikan pendapat.
Selain itu, sejumlah anggota DPRD Polman yang dipimpin langsung Ketua DPRD juga hadir menemui massa aksi, sehingga aspirasi bisa langsung diterima oleh wakil rakyat.
“Demo damai ini membuktikan bahwa demokrasi di Polman berjalan sehat, semua pihak bisa duduk bersama tanpa ada gesekan,” tegas Kapolres Polman.