Polewali Mandar – Upacara pengibaran bendera Merah Putih pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar, berlangsung khidmat dan lancar.
Upacara yang digelar di Lapangan Sepak Bola Desa Duampanua itu menjadi saksi suksesnya pasukan Paskibraka Kecamatan Anreapi dalam menjalankan tugas mulia, termasuk dua siswi SMPN Anreapi yang mendapat kehormatan sebagai pembawa baki.
Pada upacara pengibaran bendera, tugas itu diemban oleh Nesya Nur Safira, siswi asal Desa Kunyi. Sedangkan pada upacara penurunan bendera, giliran Tasya, siswi asal Desa Pappandangan, dipercaya membawa baki Sang Merah Putih.
Profil Singkat Nesya Nur Safira
• Nama Lengkap: Nesya Nur Safira
• Tempat/Tanggal Lahir: Cendana, 07 Mei 2011
• Alamat: Desa Kunyi, Kecamatan Anreapi
• Sekolah: SMPN Anreapi
• Orang Tua: Sabir dan Nurmi
• Hobi: Membaca
• Cita-cita: Polisi Wanita (Polwan)
Nesya mengaku bangga sekaligus terharu bisa mengemban tugas bersejarah tersebut.
“Saya merasa bangga karena tidak semua orang mendapat kesempatan ini. Saya ingin membuktikan bahwa anak desa pegunungan juga bisa tampil membanggakan,” ujarnya.
Dikenal rajin dan penuh semangat, Nesya menjadikan hobinya membaca sebagai bekal menambah wawasan. Ia bertekad mewujudkan cita-cita menjadi Polwan sebagai wujud pengabdian kepada bangsa.
Profil Singkat Tasya
• Nama Lengkap: Tasya
• Tempat/Tanggal Lahir: Pussepang, 01 Juli 2011
• Alamat: Desa Pappandangan, Kecamatan Anreapi
• Sekolah: SMPN Anreapi
• Orang Tua: Adin dan Saipaami
• Hobi: Membaca
• Cita-cita: Dokter
Tasya pun mengungkapkan rasa bangganya saat dipercaya membawa baki pada upacara penurunan bendera.
“Rasanya bangga sekali bisa berdiri di hadapan masyarakat membawa baki bendera. Ini adalah pengalaman berharga yang akan selalu saya kenang,” tutur Tasya.
Meski hidup di desa, semangat belajarnya tetap tinggi. Hobinya membaca membuatnya selalu haus pengetahuan. Keinginannya menjadi dokter lahir dari tekad menolong masyarakat, khususnya di desanya.
Kehadiran Nesya dan Tasya di barisan Paskibraka Kecamatan Anreapi membuktikan bahwa anak-anak desa memiliki potensi besar untuk berprestasi. Tekad kuat, disiplin, dan semangat belajar menjadikan mereka teladan generasi muda.
Cita-cita Nesya untuk menjadi Polwan dan Tasya sebagai dokter adalah cerminan semangat anak bangsa yang berani bermimpi dan berusaha mewujudkannya. Keduanya menjadi inspirasi bahwa dari lingkungan sederhana sekalipun, lahir generasi penerus yang mampu mengharumkan daerahnya.