Polewali Mandar – Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar bersama Puskesmas Pekkabata turun langsung ke sekolah dalam rangka pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi pelajar.
Kegiatan ini dilaksanakan perdana di SMAN 2 Polewali, Jumat (1/8/2025), dan diikuti oleh lebih dari 1.100 siswa.
Sekretaris Dinas Kesehatan Polman, Aco Jamil Muchtar, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Kementerian Kesehatan yang menyasar pelajar usia 7–17 tahun.
“Ini merupakan kegiatan pertama di Polewali Mandar. SMAN 2 Polewali menjadi sekolah pelopor yang secara proaktif meminta pelaksanaan lebih awal dari jadwal nasional,” ujar Aco saat ditemui di lokasi kegiatan.
Tim medis dari Puskesmas Pekkabata melakukan pemeriksaan umum meliputi cek kadar hemoglobin (HB), penglihatan, pendengaran, kesehatan gigi, dan identifikasi keluhan umum lainnya.
Hasil awal menunjukkan beberapa siswa mengalami gangguan ringan seperti haid tidak teratur, kurang tidur, stres, hingga nafsu makan menurun.
“Semua temuan ini akan direkap dan dijadikan acuan tindak lanjut. Kalau ada siswa yang perlu penanganan lanjutan, akan ditangani langsung oleh fasilitas kesehatan,” tambah Aco.
Kepala SMAN 2 Polewali, Wahdina, menyambut baik kegiatan ini. Ia menyebut bahwa kerja sama dengan Puskesmas Pekkabata sudah rutin dilakukan setiap tahun, namun kali ini dilakukan lebih masif dan menyeluruh.
“Ini luar biasa. Ada siswa yang demam langsung diberi obat, bahkan yang mengaku stres karena kurang tidur langsung ditangani dokter dan diberi coaching singkat,” ujar Wahdina.
Ia mengungkapkan, banyak siswa yang selama ini mengalami kendala kesehatan yang tak terdeteksi dan berdampak pada konsentrasi belajar. Dengan adanya program ini, pihak sekolah berharap bisa lebih cepat melakukan intervensi.
“Insya Allah ini akan berdampak jangka panjang. Kalau siswa sehat, belajarnya juga semangat. Kita siapkan mereka jadi generasi emas 2045,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Dinkes Polman, Sausiono, menjelaskan bahwa data hasil pemeriksaan akan dikoordinasikan dengan fasilitas layanan kesehatan untuk ditindaklanjuti. Menurutnya, kegiatan ini menjadi contoh yang baik bagi sekolah lain.
“Program ini akan terus berlanjut ke sekolah-sekolah lain. Harapannya bisa menyentuh seluruh pelajar di Polman sebelum pertengahan Agustus,” tegasnya.
Pelaksanaan CKG di SMAN 2 Polewali digelar lebih awal dari jadwal nasional, yang semula ditetapkan mulai 4 Agustus. Pihak sekolah meminta percepatan pelaksanaan karena mempertimbangkan kondisi siswa dan efektivitas waktu belajar.