Mamuju – Pemprov Sulbar terus menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) atau pasar murah sebagai langkah konkret menstabilkan harga bahan pokok.
Kegiatan ini dilaksanakan atas arahan Bapanas dan pimpinan daerah. di Taman Karema, Mamuju, Senin (21/7/2025).
Program ini digalakkan oleh Dinas Ketahanan Pangan Sulbar bekerja sama dengan Bulog dan Bank Indonesia Sulbar.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar, Abdul Waris Bestari mengatakan, pasar murah digelar dua kali seminggu sesuai perintah Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga.
“Memang sekarang harga beras mulai turun, salah satunya karena penyaluran beras SPHP dari Bulog,” ujar Waris.
Beras SPHP, lanjut dia, sudah didistribusikan ke enam kabupaten. Bulog Polman membawahi wilayah Polewali Mandar dan Majene, sedangkan Bulog Mamuju melayani Mamuju, Mamuju Tengah, dan Pasangkayu.
“Di pasar murah ini kita sediakan dua ton beras dari distributor dan satu ton dari Bulog. Telur bahkan habis dalam waktu kurang dari 30 menit. Kami juga sediakan ayam potong dan sembako lainnya,” bebernya.
Seluruh bahan pokok yang dijual di pasar murah ini dipatok dengan harga 20–30 persen lebih murah dari harga pasar.
“Minyak goreng, gula, dan terigu juga habis diborong warga. Hari ini juga kami salurkan bantuan pangan,” tambah Waris.
Ia berharap keberadaan beras SPHP yang disalurkan hingga Desember serta bantuan pangan sampai Juli bisa benar-benar dirasakan masyarakat.
“Pemerintah hadir lewat Bulog untuk menjaga harga tetap stabil,” pungkasnya.(Rls)