Polman – Polres Polewali Mandar (Polman) menggelar razia cipta kondisi dalam rangka Operasi Pekat Lanjutan 2025, Sabtu (28/6/2025) malam. Razia dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Budi Adi dan menyasar sejumlah titik rawan kriminalitas.
Kegiatan ini melibatkan personel gabungan dari Satreskrim, Satintelkam, dan Polsek Wonomulyo. Sasaran utama razia adalah peredaran miras, premanisme, dan kepemilikan senjata tajam (sajam).
“Dua pekan terakhir terjadi peningkatan perkelahian kelompok. Ini langkah antisipasi kami untuk mencegah konflik meluas,” kata AKP Budi Adi, Minggu (29/6/2025).
Dalam razia tersebut, empat pemuda diamankan karena membawa sajam, dan satu kelompok ditemukan sedang pesta miras.

Kronologi kejadian pada pukul 23.50 Wita, di Jalan Poros Tapango, Desa Sumberjo, dua pemuda, Muhammad Saleh (30) dan Bolong alias Jasman (41), kedapatan membawa badik yang diselipkan di pinggang.
Kemudian pukul 00.15 Wita, di Jalan Pengairan, Desa Sugihwaras, polisi menemukan sekelompok pemuda tengah pesta miras. Salah satunya, Ipank (20), menyimpan badik di bawah jok motor.
Pukul 00.55 Wita, di Jalan Kemakmuran, Kelurahan Sidodadi, Abdul Rahman Arif (21) membawa parang panjang yang disebut digunakan untuk memancing.
Lanjut pukul 01.10 Wita, di Jalan Brawijaya, Sidodadi, Rudi Hartono (40) kedapatan membawa parang panjang di tangan kirinya saat mengendarai motor.
Para pelaku dan barang bukti langsung dibawa ke Mapolres Polman untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kasat Reskrim mengimbau masyarakat agar tidak ragu melaporkan setiap aktivitas mencurigakan dan turut menjaga keamanan lingkungan.
“Operasi Pekat akan terus kami gelar secara berkala sebagai bentuk kehadiran polisi di tengah masyarakat,” tegas AKP Budi Adi.