Polman, Deliksulbar.com — Dua rumah warga di Dusun Passairang, Desa Parappe, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, dirusak sekelompok massa pada Kamis malam (12/6/2025).
Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko turun langsung ke lokasi untuk memimpin evakuasi warga terdampak.
Perusakan diduga dipicu kemarahan massa terhadap salah satu pemilik rumah yang menjadi saksi dalam perkara sengketa tanah yang tengah bergulir di Pengadilan Negeri Polewali.
“Korban adalah saksi yang keterangannya dianggap menguntungkan pihak penggugat. Hal itu memicu ketidakpuasan dan berujung pada aksi anarkis oleh massa,” kata Kapolres Polman, AKBP Anjar Purwoko, saat diwawancarai di lokasi, Jumat (13/6/2025).
Peristiwa terjadi sekitar pukul 18.30 Wita. Massa melempari dua rumah dengan batu dan kayu hingga menyebabkan kaca jendela pecah dan kerusakan pada bagian dinding rumah.
Polres Polman mengerahkan sekitar 200 personel untuk mengamankan situasi dan mengevakuasi pemilik rumah bersama keluarganya.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Tim berhasil mengevakuasi beberapa orang dari dalam rumah. Ada dua rumah yang menjadi sasaran pengrusakan,” jelas Anjar.
Terkait proses hukum, Kapolres menyebut pihaknya siap menindaklanjuti bila korban melapor. Namun ia juga mempertimbangkan potensi dampak sosial apabila proses hukum dilanjutkan.
“Kami akan koordinasi dengan korban. Kalau memang dilaporkan, tentu kami proses sesuai aturan. Tapi kami juga perlu mempertimbangkan situasi agar tidak memperuncing konflik,” ujarnya.
Kapolres mengimbau warga tidak melakukan aksi anarkis dan menyerahkan penyelesaian sengketa lewat jalur hukum.
“Silakan menempuh jalur hukum jika ada keberatan terhadap keputusan pengadilan. Jangan sampai tindakan sepihak justru menimbulkan pidana baru,” pungkasnya.
