JAKARTA, DelikSulbar.com – Bupati Polewali Mandar (Polman), H. Samsul Mahmud, menyampaikan sejumlah usulan strategis kepada Menteri Pertanian RI dalam audiensi yang berlangsung di Gedung A Kementerian Pertanian, Rabu (30/4/2025).
Audiensi ini turut dihadiri Ketua DPRD Polman, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, serta para pejabat dari kabupaten lainnya seperti Mamasa, Kuningan, Aceh, dan Maluku Tengah.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Pertanian RI menegaskan komitmennya untuk meningkatkan produksi pangan nasional melalui pemanfaatan optimal lahan dan sarana pendukung.
Ia mendorong peningkatan indeks pertanaman (IP) dari satu kali tanam menjadi dua hingga tiga kali dalam setahun, serta perluasan areal tanam di lahan tadah hujan melalui program pompanisasi.
Menanggapi arahan tersebut, Bupati Polman memaparkan kondisi terkini sektor pertanian di wilayahnya. Ia menyebutkan bahwa Polman memiliki luas baku sawah mencapai 16.916 hektare dengan sistem irigasi yang masih beragam, mulai dari irigasi teknis hingga tadah hujan.
Namun, beberapa tantangan seperti kerusakan saluran irigasi dan sedimentasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) masih menghambat produktivitas petani.
“Kami juga membutuhkan dukungan dalam penyediaan benih padi berlabel dan alsintan seperti traktor roda dua dan empat, serta combine harvester yang saat ini belum seimbang dengan luas areal tanam kami,” kata Samsul dalam pemaparannya.
Ditempat sama, Ketua DPRD Polman Fahri Fadly turut menyampaikan pentingnya revisi lahan pertanian berkelanjutan (LP2B) sesuai RTRW dan meminta perhatian khusus terhadap kebutuhan perbaikan infrastruktur irigasi.
Fahri secara langsung mengundang Menteri Pertanian untuk menghadiri panen raya padi mendatang di Polewali Mandar.
Menanggapi berbagai usulan tersebut, Menteri Pertanian RI menyatakan kesiapannya untuk memberikan bantuan alsintan berupa traktor ke seluruh kabupaten, termasuk bantuan benih padi dan jagung masing-masing untuk 1.000 hektare.
Ia juga menginstruksikan agar koordinasi teknis dilakukan langsung dengan Ditjen Serealia serta meminta agar persoalan irigasi segera ditindaklanjuti dengan Dirjen Irigasi dan Kementerian PUPR.
“Saya bersedia hadir pada panen padi berikutnya di Polewali Mandar,” ujar Menteri Pertanian.
Audiensi ini menjadi bagian dari upaya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, khususnya melalui penguatan sektor pertanian di daerah.