Polewali Mandar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bersama Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar menyalurkan bantuan beras bagi para pengemudi ojek online (ojol), Sabtu (6/9/2025), di Lobi Kantor Bupati Polman.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulbar, Abdul Wahab, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program yang digulirkan secara bertahap. Sebelumnya telah dilakukan penyaluran di Kabupaten Mamuju dan Majene, dan kini berlanjut ke Polman.
“Bantuan ini kami salurkan langsung dengan sistem by name, by address yang didata oleh Dinas Sosial Kabupaten. Hal ini untuk memastikan agar penyaluran tepat sasaran,” ujar Wahab.
Ia menambahkan bahwa program tersebut menggunakan dana Bantuan Tak Terduga (BTT).
“Ini bukan dari APBN, tapi memang ada petunjuk dari pusat agar dilakukan kolaborasi dengan daerah. Bantuan tak terduga ini kita keluarkan apabila ada sesuatu yang mendesak,” terangnya.
Lebih lanjut, Wahab menekankan bahwa meskipun prioritas penerima adalah pengemudi ojol berbasis aplikasi, pemerintah tetap memperhatikan kondisi daerah yang berbeda dengan di Jawa.
“Kalau di Jawa mayoritas ojol itu Gojek, sedangkan di sini ada juga ojol pangkalan dan kurir. Karena itu kami koordinasikan dengan kabupaten agar lebih merata,” jelasnya.
Ia memastikan bahwa pekerja kurir maupun pengemudi di luar aplikasi juga tetap berhak menerima bantuan, sepanjang terdata secara resmi.
“Yang penting teman-teman Dinas Sosial Kabupaten mendata mereka. Kalau sudah masuk data, baru kami lakukan penyaluran,” pungkasnya.
Sementara itu, perwakilan driver ojol Maxim, Firman, mengatakan jumlah penerima yang hadir di lokasi lebih sedikit dari perkiraan karena cuaca hujan.
“Kalau teman-teman ojol yang dapat ini sekitar 25 orang. Tapi sementara dikurangi sebagian karena hujan,” jelasnya.
Firman menambahkan bahwa penerima bantuan berasal dari berbagai platform. “Ada juga dari Maxim, ada juga dari driver ojek online lainnya,” ujarnya.
Di sisi lain, salah satu pengemudi ojol, Irman, berharap ke depan bantuan serupa bisa menjangkau lebih banyak pekerja transportasi yang tidak terdaftar di aplikasi.
“Sebenarnya menurut saya, kalau bisa jangan cuma dari ojol yang punya aplikasi, tapi juga teman-teman di luar aplikasi, yang turun lepas,” harapnya.
Dalam penyaluran kali ini, setiap penerima mendapatkan 10 kilogram beras.