Demo Soal Pemilihan Sekda di Polman Diwarnai Kericuhan

Aksi saling dorong Massa HMI dan Satpol PP didepan Kantor Bupati Polman.

Polewali Mandar — Aksi demonstrasi Kumpulan Mahasiswa Islam Cabang Polewali Mandar berlangsung tegang dan diwarnai kericuhan di depan Kantor Bupati, Senin (11/8/2025).

Aksi ini mengangkat isu mengawal stabilitas daerah dan mendesak Bupati Polewali Mandar bersikap objektif serta transparan dalam pemilihan Sekretaris Daerah (Sekda).

Massa menilai jabatan Sekda merupakan posisi strategis yang menjadi ujung tombak reformasi birokrasi, sehingga harus diisi figur bersih, profesional, dan bebas catatan kriminal.

Koordinator lapangan aksi menyampaikan, dari tiga calon Sekda yang ada, salah satunya pernah terindikasi dan bahkan tercatat terlibat kasus narkotika pada 2015.

Kericuhan terjadi ketika massa berusaha masuk ke halaman kantor Bupati untuk menyampaikan aspirasi secara langsung. Satpol PP membentuk barisan menghalangi, sehingga terjadi dorong-mendorong dan adu mulut. Koordinator aksi menilai langkah tersebut sebagai bentuk intimidasi.

“Kami datang dengan damai, tapi dihadang seperti ini. Sikap seperti ini hanya memperkeruh suasana,” ujarnya.

Selain menyoroti seleksi Sekda, mahasiswa juga mempertanyakan ketidakhadiran Bupati dan Wakil Bupati yang disebut sedang melakukan perjalanan dinas.

Menurut mereka, perjalanan tersebut tidak transparan dan belum jelas apakah menguntungkan masyarakat luas atau hanya segelintir pihak.

“Kami berdiri di tengah, demi memastikan siapapun yang terpilih nanti adalah orang bersih dan berintegritas,” kata koordinator lapangan di penghujung aksi.

Meski sempat memanas, orasi tetap dilanjutkan di luar pagar kantor Bupati. Mahasiswa menyatakan akan terus mengawal proses pemilihan Sekda hingga ada keputusan final yang sesuai prinsip pemerintahan bersih.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *