Telan Rp 600 Juta, Proyek Hanggar Sampah Polman Baru Sampai Pamatangan Lahan

Kondisi saat ini dilahan proyek Hanggar Sampah di TPA Paku.

POLEWALI MANDAR — Proyek pembangunan hanggar pengelolaan sampah di bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Paku, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, masih menyisakan persoalan.

Meski sudah menyerap anggaran Rp 600 juta pada tahun anggaran 2024, realisasi fisik proyek hingga kini belum terlihat.

Proyek yang menggunakan skema swakelola tipe II ini sejauh ini baru sampai pada tahap pematangan lahan dan bahan material. Rangka baja yang diadakan justru disimpan di belakang kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Polman.

Kepala DLHK Polman, Jumadil Tappawali, mengatakan dari total anggaran Rp 1,2 miliar pada tahap pertama, hanya Rp 600 juta yang dicairkan. Setelah dipotong pajak, anggaran riil yang digunakan sekitar Rp 500 juta lebih.

“Dana itu kami gunakan untuk pematangan lahan dan pembelian material. Namun pembangunan sempat terhenti karena berbagai kendala, termasuk penolakan warga,” kata Jumadil saat dikonfirmasi, Senin (7/7/2025).

Tahun ini, proyek tersebut kembali dianggarkan sebesar Rp 4 miliar. DLHK menyebut proyek akan tetap dilanjutkan dengan target bangunan hanggar berukuran 30 x 50 meter, lengkap dengan mesin pemusnah sampah berkapasitas 10 ton per hari.

Meski demikian, Jumadil membeberkan hingga kini belum ada aktivitas pembangunan di lapangan. Perencanaan ulang masih dilakukan oleh konsultan untuk menyesuaikan dengan kondisi lahan.

Proyek ini menuai sorotan karena belum menunjukkan hasil yang jelas meski anggaran sudah digelontorkan. Publik menanti janji kelanjutan proyek yang disebut strategis untuk pengelolaan sampah di wilayah Polman ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *