Dinilai Tak Sesuai Prosedur, Panitia Sesalkan Mundurnya RMC Makassar dari Polman Cup V

Foto Ketua Panitia Turnament Polman CUP V Khairuddin Enso saat menyaksikan pertandingan Tidola Darma melawan PersiPare. (Dok: Arbab)

POLMAN, DelikSulbar.com – Panitia pelaksana Turnamen Polman Cup V menyayangkan keputusan tim RMC Makassar yang mengundurkan diri dari pertandingan usai melawan Gaswon di Laga babak penyisihan Group yang berakhir dengan skor 3-2, di Stadion S Mengga Polewali, pada Kamis Kemarin (19/6).

Keputusan yang dilakukan Tim RMC Makassar dinilai tidak sesuai prosedur dan disampaikan tidak melalui jalur semestinya.

Ketua Panitia Turnamen Polman Cup V Khairuddin Enso mengatakan bahwa alasan pengunduran diri RMC Makassar karena merasa dirugikan oleh keputusan wasit seharusnya bisa disampaikan saat pertandingan berlangsung, bukan setelah laga berakhir.

“Seharusnya kalau merasa tidak puas dengan keputusan wasit, itu disampaikan langsung saat pertandingan berjalan. Bisa melalui pengawas pertandingan, bukan setelah selesai dan kalah lalu menyatakan mundur,” kata Ketua Panitia Khairuddin Enso saat dikonfirmasi, Sabtu (21/6/2026).

Menurutnya, keputusan mundur yang dilakukan tim RMC secara sepihak tidak hanya merugikan panitia, tetapi juga mengecewakan penonton yang sudah menantikan pertandingan selanjutnya antara RMC Makassar melawan OTP Mamuju.

“Banyak penonton yang menyampaikan kekecewaan. Mereka menunggu laga RMC Makassar melawan OTP Mamuju, tapi akhirnya batal karena keputusan mundur tersebut,” lanjutnya.

Panitia juga menegaskan bahwa seluruh wasit yang bertugas dalam turnamen ini sudah mengantongi lisensi resmi dan merupakan penugasan langsung dari Asosiasi Provinsi (ASPROV), sehingga dianggap layak dan profesional dalam memimpin pertandingan.

“Kami tidak melakukan intervensi terhadap wasit mana pun. Semua keputusan ada di lapangan dan di tangan wasit yang berlisensi,” tegasnya.

Panitia berharap ke depan semua tim peserta dapat menjunjung tinggi sportivitas dan mengikuti prosedur resmi yang telah ditetapkan, terutama dalam menyampaikan keberatan atau protes selama kompetisi berlangsung.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *