Polewali Mandar, — Puluhan massa aksi yang tergabung dalam aliansi korban dugaan penipuan BRI Life mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Polewali Mandar, Kamis (19/6/2025).
Mereka menuntut DPRD segera mengeluarkan surat rekomendasi resmi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) untuk mengevaluasi kinerja BRI dan anak perusahaannya, BRI Life.
Dalam orasinya, para demonstran menilai DPRD selama ini belum menunjukkan keberpihakan yang jelas terhadap para korban. Mereka menuntut agar DPRD bersikap tegas dan memperjuangkan hak-hak masyarakat yang merasa dirugikan akibat dugaan praktik tidak transparan dan manipulatif dalam program asuransi BRI Life.
“Kami meminta DPRD Polman membuat surat resmi ke OJK dan BI untuk menindaklanjuti dugaan penipuan ini dan menuntut pertanggungjawaban pihak BRI serta pengembalian kerugian nasabah,” tegas salah satu orator, yang mengaku mewakili para korban.
Dalam dialog terbuka yang berlangsung di ruang Aspirasi kantor DPRD, salah satu Mahasiswa perwakilan korban, menanyakan upaya apa saja yang sudah dilakukan pihak DPRD dalam kasus tersebut, hingga saat ini belum membuahkan hasil konkret.
Ia menilai kesepakatan yang pernah dibuat dalam berita acara sebelumnya belum menjamin keadilan bagi para korban.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Polman Amiruddin menjelaskan bahwa sebelumnya telah memfasilitasi pertemuan antara korban dan pihak BRI, yang berujung pada penandatanganan berita acara kesepakatan oleh seluruh pihak.
Namun mereka menegaskan bahwa DPRD bukan eksekutor dan tidak memiliki kewenangan hukum untuk memaksa pengembalian dana, kecuali melalui rekomendasi kelembagaan.
“Kami sudah memfasilitasi dan mengupayakan pertemuan semua pihak. Jika masih ada hal yang belum tuntas, silakan sampaikan secara resmi, kami akan bahas kembali secara kelembagaan,” ujar Amiruddin dalam dialog
Meski begitu, para pengunjuk rasa tetap menuntut DPRD segera mengeluarkan rekomendasi kepada OJK dan BI, sebagai bentuk keberpihakan terhadap korban serta desakan agar pihak regulator turun tangan mengusut tuntas dugaan penipuan ini.