Polewali Mandar,– 8Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman) kembali menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak bencana.
Bupati Polman H. Samsul Mahmud mengatakan Kondisi di lapangan masih cukup memerlukan perhatian. Namun hal itu tidak menjadi masalah besar, karena semua tergantung juga pada kondisi keuangan daerah.
Samsul Mahmud menegakan, bahwa bantuan yang diberikan merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah untuk hadir dan merespons setiap persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Sejauh ini, sejak saya menjabat sekitar tiga bulan terakhir, saya sudah dua kali menyerahkan bantuan langsung. Ini menunjukkan bahwa memang daerah kita cukup rawan bencana,” ungkapnya usai menyalurkan bantuan di aula Kantor BPBD Polman, Kamis (19/6/2025).
Bupati Polman juga menyinggung kunjungannya ke wilayah Tapua terkait masalah jembatan.
“Masalah jembatan itu insya Allah segera kami komunikasikan dengan pihak provinsi. Mudah-mudahan ada titik temu dan bisa segera ditindaklanjuti,” tuturnya.
Saat ditanya soal sumber bantuan yang disalurkan hari ini, ia menjelaskan bahwa bantuan tersebut berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU).
Ditempat sama, Plt Kalaksa Polman Faizal Katohidar menyebutkan Bantuan yang disalurkan ke sejumlah desa di Kecamatan Tinampung, Mapilli, Tapango, Tutar, dan Binuang.
“Di Kecamatan Tinampung ada dua desa yang menerima bantuan, yakni Karama dan Batulaya. Keduanya terdampak kebakaran, masing-masing menerima Rp 10 juta karena kerusakan berat,”Ujarnya.
Selain itu, di Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, dua kepala keluarga (KK) menerima bantuan. Di Desa Riso, Kecamatan Tapango, dan Desa Tapiko, Kecamatan Tutar, masing-masing satu KK juga menerima bantuan.
Besaran bantuan bervariasi, mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 10 juta per KK, tergantung tingkat kerusakan yang dialami.
“Kalau rusak ringan karena angin puting beliung, bantuannya Rp 2,5 juta. Tapi kalau rusak berat akibat kebakaran, bisa sampai Rp 10 juta,” jelasnya.
Sementara itu, di Kecamatan Binuang, warga juga terdampak angin puting beliung dan ikut menerima bantuan serupa.
Selain bantuan tunai, pemerintah juga memfasilitasi penyerahan dokumen kependudukan yang hilang akibat bencana.
“Di Desa Batulaya, satu KK yang rumahnya terbakar juga menerima bantuan sekaligus dokumen kependudukan baru seperti KTP,” tambahnya.
Jenis bencana yang ditangani kali ini meliputi kebakaran dan angin puting beliung yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
“Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban warga dan menjadi bagian dari pemulihan,” pungkasnya.