POLMAN – Era digital menuntut inovasi di sektor pendidikan, termasuk dalam metode pembelajaran. Menjawab tantangan itu, SMAS PPM Al-Ikhlas tampil selangkah lebih maju dengan mulai menerapkan praktikum berbasis Virtual Laboratory sebagai bagian dari transformasi pendidikan sains di era Society 5.0.
Dosen Prodi IPA Unsulbar Jumriani, sekaligus guru kimia di SMAS PPM Al-Ikhlas yang menginisiasi program ini menjelaskan, Praktikum virtual ini bukan sekadar pelengkap, tetapi menjadi solusi atas keterbatasan laboratorium konvensional.
Melalui platform pHet Interactive Simulation, para siswa kini dapat melakukan eksperimen kimia, fisika, dan biologi secara daring, kapan pun dan di mana pun. Aplikasi ini memungkinkan visualisasi berbagai konsep sains yang selama ini dianggap abstrak menjadi lebih mudah dipahami.
“Inovasi ini memberikan pengalaman belajar yang tetap menyenangkan dan mendalam, meskipun tanpa tatap muka langsung di laboratorium,” ujar Jumriani dalam keterangan tulisannya, Selasa (20/5/2025).
Menurutnya, penggunaan virtual lab membantu guru dalam menyederhanakan konsep yang kompleks, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk tetap berpraktikum meski keterbatasan sarana menjadi kendala.
Penerapan laboratorium virtual ini mulai dilaksanakan sejak semester genap tahun ajaran 2024/2025 dan telah diterima dengan antusias oleh para siswa.
Pelaksanaan praktikum secara virtual menggunakan pHet Interactive Simulation.
“Saya sangat senang dengan konsep praktikum virtual ini. Walaupun tidak di lab sungguhan, tapi saya justru lebih mudah memahami materi,” tutur Rabayya, salah satu siswa SMAS PPM Al-Ikhlas.
Kepala SMAS PPM Al-Ikhlas, Nilam Cahya, mengapresiasi terobosan ini. Ia menilai pemanfaatan media digital seperti virtual lab selaras dengan arah kebijakan kurikulum terbaru yang mendorong integrasi teknologi dalam pembelajaran.
Hal senada diungkapkan Abd. Hamid, Koordinator Pendidikan dan Pengajaran PPM Al-Ikhlas. Ia menyebut media digital mampu menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan mendorong siswa untuk mengeksplorasi materi dari berbagai sumber.
“Inovasi ini tidak untuk menggantikan metode konvensional, tetapi menjadi pelengkap yang sejalan dengan semangat Joyful Learning yang digaungkan Kemendikdasmen,” tegasnya.
Dengan hadirnya virtual laboratory, SMAS PPM Al-Ikhlas menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga melek teknologi dan adaptif terhadap perubahan zaman.