Polewali Mandar — Suasana panas mewarnai laga perempat final Kapolres Polman Cup III antara Gaswon dan Botto yang digelar di Stadion HS Mengga, Jumat (16/5/2025).
Pertandingan berakhir ricuh setelah wasit mengesahkan gol Botto di menit-menit akhir laga, keputusan yang langsung memicu protes keras dari tim Gaswon.
Insiden bermula ketika hakim garis menyatakan bola hasil tembakan pemain Botto telah melewati garis gawang. Keputusan tersebut ditolak penjaga gawang dan ofisial Gaswon yang mengklaim bola belum sepenuhnya masuk.
Ketegangan meningkat, aksi saling dorong antar pemain pun tak terhindarkan. Bahkan, beberapa penonton dan pemain terlihat melempar botol air ke arah perangkat pertandingan.
Situasi semakin memanas saat Gaswon memutuskan meninggalkan lapangan sebagai bentuk protes. Upaya panitia melakukan mediasi dan negosiasi hingga tiga kali tidak membuahkan hasil.

Akhirnya, panitia menyatakan Gaswon mundur dari pertandingan dan didiskualifikasi dari turnamen.
“Keputusan wasit bersifat final. Bola dinyatakan masuk, dan itu yang kami pegang. Karena Gaswon menolak melanjutkan pertandingan, mereka kami nyatakan kalah dan didiskualifikasi,” tegas Ketua Panitia, Irham.
Dengan hasil ini, Botto secara resmi melaju ke babak semifinal. Terkait kemungkinan sanksi tambahan bagi Gaswon, panitia menyatakan masih akan berkoordinasi dengan PSSI Askab Polman.
Sementara itu, Koordinator wasit Asprov Sulbar, Muslimin, membantah tudingan bahwa wasit berpihak. Ia menegaskan seluruh perangkat pertandingan berasal dari Asprov PSSI Sulbar dan dipilih berdasarkan profesionalitas.
“Wasit yang memimpin laga berasal dari Campalagian dan kami pastikan netral. Kami ingin turnamen ini berjalan sportif dan adil,” ujar Muslimin.