Polewali Mandar, DelikSulbar.com– Angka kemiskinan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 15,66 persen menuai sorotan dari DPRD.
Dalam pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati 2024, sejumlah anggota dewan menilai data tersebut belum sepenuhnya selaras dengan kondisi riil di lapangan.
Anggota DPRD Polman, Ilham, menegaskan pentingnya sinkronisasi lintas sektor. Ia mendorong agar BPS, Dinsos, Kominfo, dan OPD lainnya duduk bersama untuk melakukan validasi dan pemetaan data secara lebih mendalam.
“Kita tidak bisa hanya berpegang pada statistik tanpa tahu realitas di lapangan. Harus ada validasi, termasuk data by name by address, agar kebijakan pengentasan kemiskinan benar-benar menyasar kelompok yang membutuhkan,” ujar Ilham.
Kepala Dinas Sosial Polman, Azwar Jasin, menyampaikan bahwa selama ini pihaknya hanya menangani kelompok rentan seperti anak terlantar, penyandang disabilitas, korban kekerasan sosial, dan warga miskin ekstrem. Namun, keterbatasan anggaran membuat intervensi tidak menjangkau keseluruhan warga miskin yang terdata.
Azwar mengungkapkan bahwa pihaknya tidak memiliki akses terhadap data rinci by name by address dari angka yang dirilis BPS tersebut.
“Dari hampir 300 ribu warga dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), hanya sebagian kecil yang kami bisa intervensi. Kami juga tidak pernah menerima data by name by address dari BPS terkait angka 15,66 persen itu,” ujar Azwar dalam rapat pembahasan LKPJ, Selasa (29/4/2025).
Menanggapi hal ini, Kepala DLHK Polman Jumadil yang memiliki latar belakang perencanaan di Bappeda juga ikut menegaskan bahwa data BPS bersumber dari survei resmi dengan metodologi baku dan diakui secara nasional.
“Kita tidak bisa menolak data BPS, tapi tentu bisa membangun sinergi agar data lapangan bisa mendukung keakuratan intervensi, kita bisa tanyakan data rinci by name by address dari angka yang dirilis BPS,” Ujar Jumadil.
Untuk itu, mereka sepakat akan mengundang pihak BPS untuk mensinkronkan data rinci by name by address dari angka yang dirilis BPS tersebut.