Pinrang – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengakselerasi program swasembada pangan melalui mekanisasi modern, Senin (7/1/2025).
Kementan menyerahkan tiga unit Combine Harvester kepada Brigade Swasembada Pangan (BSP) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, sebagai upaya meningkatkan produktivitas pertanian.
Penyerahan berlangsung di kantor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Pinrang. Tiga brigade penerima alat tersebut adalah Brigade Pangan Masagenae, Brigade Pangan Lasaka Daeng Pajari, dan Brigade Pangan Andalan Siparappe.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya modernisasi di sektor pertanian untuk mencapai swasembada pangan. Ia juga menggarisbawahi peran besar petani milenial dalam mewujudkan target tersebut.
“Kita memiliki potensi besar untuk melampaui target swasembada. Dengan dukungan teknologi modern, inovasi, dan keterlibatan generasi muda, kita bisa memotong biaya produksi hingga 50% dan meningkatkan produktivitas,” kata Mentan Amran.
Kementan pun menyiapkan skema khusus untuk mendukung transformasi ini, termasuk hibah alat dan mesin pertanian (alsintan) bagi kelompok petani melalui program Brigade Swasembada Pangan.
Kepala Dinas TPH Pinrang, Andi Sinapati Rudy, menekankan pentingnya pemanfaatan dan perawatan alat yang diterima. “Combine Harvester ini harus dimanfaatkan optimal untuk membantu petani meningkatkan produktivitas dan mempercepat swasembada pangan di Pinrang,” ujar Sinapati.
Sementara itu, Bahlil, Manager BSP Masagenae, menyampaikan rasa syukur atas bantuan tersebut. “Kami berkomitmen memanfaatkan alat ini sebaik-baiknya untuk mendukung program pertanian di Pinrang, demi Indonesia yang swasembada pangan,” katanya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan BBPP Batangkaluku, Komandan Kodim 1404/Pinrang, Kepala BSIP Sulsel, serta para lurah dan kepala desa setempat. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu mempercepat realisasi visi besar Kementan: menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Dengan langkah strategis ini, Kabupaten Pinrang diharapkan menjadi model penggerak swasembada pangan berbasis teknologi di Sulawesi Selatan dan nasional.