Kolaborasi Melawan Stunting: Langkah Anreapi Menuju Indonesia Emas 2045

Polman, Delik Sulbar.Com_ Dengan semangat gotong royong, kolaborasi dan komitmen semua pihak, Anreapi optimis dapat menjadi bagian dari Indonesia Emas 2045. kegiatan Rembuk Stunting berlangsung di Desa Kunyi, Kecamatan Anreapi, Kamis (18/7/2024).

Acara ini menjadi langkah awal dalam mendorong kesadaran dan memperkuat upaya penanggulangan stunting, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Camat Masrullah yang membuka langsung kegiatan tersebut mengajak seluruh warga Kecamatan Anreapi, khususnya Desa Kunyi, untuk lebih peduli terhadap masalah stunting.

“Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan dan kesejahteraan anak-anak kita, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang kuat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan global. Dengan begitu, kita berkontribusi mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang maju, adil, dan makmur,” Tegasnya.

Kegiatan Rembuk Stunting ini diharapkan menjadi momentum penting dalam upaya penanggulangan stunting di Kecamatan Anreapi, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan anak sejak dini.

Menurutnya, Dengan kolaborasi dan komitmen semua pihak, Anreapi optimis dapat menjadi bagian dari Indonesia Emas 2045.

Dalam sambutannya, Masrullah menyoroti stunting sebagai ancaman besar bagi masa depan anak-anak Indonesia.

“Setiap anak memiliki potensi besar yang harus kita jaga dan kembangkan. Stunting bukan hanya masalah kesehatan fisik, tetapi juga berdampak pada perkembangan kognitif dan produktivitas generasi penerus kita,” Ujarnya penuh semangat.

Masrullah menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk mencegah dan mengatasi stunting.

“Kita semua, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga orang tua, harus bergotong royong. Upaya ini bisa dimulai dari pemenuhan gizi seimbang, peningkatan akses layanan kesehatan, hingga edukasi tentang pola hidup sehat,” Tambahnya.

Tampak puluhan warga yang hadir.

Kepala UPTD Puskesmas Perawatan Anreapi, Nurhayati, memberikan paparan tentang pentingnya penanganan stunting sejak dini dan berbagai program yang telah dijalankan oleh Puskesmas untuk pencegahan stunting.

Lanjutnya, Program-program ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam menekan angka stunting di wilayah tersebut.

Penyuluh Balai KB Ahmad Kamal dan Penyuluh Agama Rusdi turut memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pola hidup sehat dan gizi seimbang bagi anak-anak. Mereka menekankan bahwa pencegahan stunting harus dimulai dari keluarga.

Kepala Desa Kunyi, Anri, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.

“Dengan dukungan semua pihak, kami berharap dapat melihat perubahan nyata dalam penanganan stunting di Desa Kunyi,” Katanya penuh harap.

Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Kepala UPTD Puskesmas Perawatan Anreapi, Nurhayati, Penyuluh Balai KB Ahmad Kamal, Penyuluh Agama Kantor Urusan Agama Kecamatan Anreapi Rusdi, Kepala Desa Kunyi Anri, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Kunyi. Kehadiran mereka menunjukkan kuatnya komitmen bersama dalam menghadapi masalah stunting.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *